Rabu, 27 Mei 2009

BERSEPEDA, MENGAPA TIDAK?

Ketika murid2ku yang masih lugu, bertanya kepadaku " Mengapa di zaman begini ustadzah masih aja bersepeda?". Pertanyaan itu sudah terlontar berkali-kali dengan anak yang berbeda.

Kemudian aku jawab, "Kenapa dengan bersepeda, sayang? Kalau cukup dengan bersepeda kenapa pakai yang lain?Bukankah dengan bersepeda kita jadi sehat, hemat dan latihan untuk sabar." Namun aku yakin anak-anak belum puas dengan jawabanku. Tapi bagi saya jawaban itu sudah cukup untuk melatih sederhana dalam berfikir. Karena selama ini kita seolah dipaksa ikut2an keadaan, padahal kadang gak memerlukan. Demikian juga dengan anak-anak, yang kadang-kadang "dipaksa" mengikuti kemauan yang bukan kemauannya.

Barangkali cara berfikir kayak gini aneh, tapi sebenarnya sagat mendasar. Kebanyakan dari kita kadang-kadang gak berani tampil sebagaimana sesuai dengan impian kita sendiri, tampil dengan apa adanya, tidak penuh polesan-polesan kamuflase.

Tidak ada komentar: